Jumat, 16 Oktober 2015

FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN





DEFINISI FILSAFAT

            Dari segi asal usul kata (etimologi), filsafat berasal dari bahasa Yunani Philosophos (Philos = pencinta, pencari; dan sophia = hikmat, kebijaksanaan, atau pengetahuan) yang berarti pencinta kebijaksanaan. Pythagoras (582 – 497 SM) adalah orang pertama yang menggunakan kata Philoshopos. Ia menyebut diri Philoshopos yang berarti pencita kebijaksanaan.
            Menurut Pyithagoras, hanya Tuhan mempunyai kebijaksanaan yang sesungguhnya. Tugas manusia di dunia adalah mencari kebijaksanaan dan mencintai pengetahuan. Itulah sebabnya, filsuf adalah pencari hikmat atau pencita kebijaksanan.
            Pythagoras dan Plato (428 – 348 SM) menggunakan kata Philosophos untuk mengejek kaum sofis yang menganggap diri tahu jawaban untuk semua pertanyaan. (Hamersma, 1987, 10)
            Istilah filsafat sebetulnya sudah ada dalam sastra Yunani pertama. Filsafat pada mulanya berarti memandang beda – beda di sekitar dengan penuh perhatian. Kemudian berarti merenung tentang benda – benda tadi. Herakleitos (sekitar tahun 500 SM) sudah menggunakan bahasa filsuf. Tetapi menurut dia, hanya Tuhanlah yang dapat di sebut bijaksana dan pandai. Plato kemudian mengatakan para dewa tak dapat disebut filsuf, sebab mereka sudah memiliki kebijaksanaan. Hanya manusialah yang mendambakan kebijaksanan karena ia tak dapat meraihnya dengan sepenuhnya. (van Peursen: 3).
  Dari segi asal usul kata (etimologi), filsafat berasal dari bahasa Yunani Philosophos (Philos = pencinta, pencari; dan sophia = hikmat, kebijaksanaan, atau pengetahuan) yang berarti pencinta kebijaksanaan. Pythagoras (582 – 497 SM) adalah orang pertama yang menggunakan kata Philoshopos. Ia menyebut diri Philoshopos yang berarti pencita kebijaksanaan.
            Menurut Pyithagoras, hanya Tuhan mempunyai kebijaksanaan yang sesungguhnya. Tugas manusia di dunia adalah mencari kebijaksanaan dan mencintai pengetahuan. Itulah sebabnya, filsuf adalah pencari hikmat atau pencita kebijaksanan.
            Pythagoras dan Plato (428 – 348 SM) menggunakan kata Philosophos untuk mengejek kaum sofis yang menganggap diri tahu jawaban untuk semua pertanyaan. (Hamersma, 1987, 10)
            Istilah filsafat sebetulnya sudah ada dalam sastra Yunani pertama. Filsafat pada mulanya berarti memandang beda – beda di sekitar dengan penuh perhatian. Kemudian berarti merenung tentang benda – benda tadi. Herakleitos (sekitar tahun 500 SM) sudah menggunakan bahasa filsuf. Tetapi menurut dia, hanya Tuhanlah yang dapat di sebut bijaksana dan pandai. Plato kemudian mengatakan para dewa tak dapat disebut filsuf, sebab mereka sudah memiliki kebijaksanaan. Hanya manusialah yang mendambakan kebijaksanan karena ia tak dapat meraihnya dengan sepenuhnya. (van Peursen: 3).


DEFINISI DAN CONTOH ILMU PENGETAHUAN
            ilmu pengetahuan adalah usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusi. Segi – segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan – rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu – ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
            Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowlwdge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori – teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengethuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi. Contoh :
1.      Ilmu alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja). Ilmu – ilmu alam menjawab pertanyaan tentang bebrapa jarak matahari.
2.      Ilmu psikologinya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.


Hubungan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan
Louis Kattsoff dikatakan: Bahasa yang pakai dalam filsafat dan ilmu pengetahuan dalam beberapa hal saling melengkapi. Hanya saja bahasa yang dipakai dalam filsafat mencoba untuk berbicara mengenai ilmu pengetahuan, dan bukanya di dalam ilmu pengetahuan. Namun, apa yang harus dikatakan oleh seorang ilmuwan mungkin penting pula bagi seorang filsuf. Pada bagian lain dikatakan: Filsafat dalam usahanya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pokok yang kita ajukan harus memperhatikan hasil-hasil ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dalam usahanya menemukan rahasia alam kodrat haruslah mengetahui anggapan kefilsafatan mengenai alam kodrat tersebut.
Filsafat mempersoalkan istilah-istilah terpokok dari ilmu pengetahuan dengan suatu cara yang berada di luar tujuan dan metode ilmu pengetahuan. Dalam hubungan ini Harold H. Titus menerangkan: Ilmu pengetahuan mengisi filsafat dengan sejumlah besar materi yang faktual dan deskriptif, yang sangat perlu dalam pembinaan suatu filsafat. Banyak ilmuwan yang juga filsuf.
Bedanya filsafat dengan ilmu-ilmu lain
1.      Filsafat menyelidiki, membahas, serta memikirkan seluruh alam kenyataan, dan menyelidiki bagaimana hubungan kenyataan satu sama lain. Jadi ia memandang satu kesatuan yang belum dipecah-pecah serta pembahasanya secara kesuluruhan. Sedangkan ilmu-ilmu lain atau ilmu vak menyelidiki hanya sebagian saja dari alam maujud ini, misalnya ilmu hayat membicarakan tentang hewan, tumbuh-tumbuhan dan manusia; ilmu bumi membicarakan tentang kota, sungai, hasil bumi dan sebagainya.
2.       Filsafat tidak saja menyelidiki tentang sebab-akibat, tetapi menyelidiki hakikatnya sekaligus. Sedangkan ilmu vak membahas tentang sebab dan akibat suatu peristiwa.
3.      Dalam pembahasannya filsafat menjawab apa ia sebenarnya, dari mana asalnya, dan hendak ke mana perginya. Sedangkan ilmu vak harus menjawab pertanyaan bagaimana dan apa sebabnya. Sebagian orang menganggap bahwa filsafat merupakan ibu dari ilmu-ilmu vak. Alasannya ialah bahwa ilmu vak sering menghadapi kesulitan dalam menentukan batas-batas lingkungannya masing-masing. Misalnya batas antara ilmu alam dengan ilmu hayat, antara sosiologi dengan antropologi. Ilmu-ilmu itu dengan sendirinya sukar menentukan batas-batas masing-masing. Suatu instansi yang lebih tinggi, yaitu ilmu filsafat, itulah yang mengatur dan menyelesaikan hubungan dan perbedaan batas-batas antara ilmu-ilmu vak tersebut.


http://mepa-raisendy.blogspot.co.id/2015_10_01_archive.html
http://kuliahfilsafat.blogspot.co.id/2009/04/filsafat-dan-ilmu-pengetahuan.html

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Caesars Palace Casino to open atlantic city in September
Caesars 대전광역 출장마사지 Palace Hotel & Casino has officially opened its doors in the highly anticipated 영천 출장안마 casino on 강원도 출장마사지 June 19th. Caesars 파주 출장안마 Palace Casino in Atlantic City has 안양 출장안마

Posting Komentar